Inverter dasi kisi-turbin angin adalah komponen penting dalam mengubah energi kinetik dari angin menjadi tenaga listrik yang dapat dimasukkan ke dalam jaringan listrik. Memahami spesifikasi teknis utama inverter ini sangat penting untuk memilih model yang tepat dan memastikan kinerja, keandalan, dan kepatuhan yang optimal dengan standar grid.
Spesifikasi Listrik
1. Output Daya Nilai:
Output daya pengenal adalah daya kontinu maksimum yang dapat disediakan inverter. Ini adalah parameter kritis yang menentukan kapasitas inverter untuk menangani daya yang dihasilkan oleh turbin angin. Biasanya, inverter ini berkisar dari beberapa ratus watt hingga beberapa kilowatt, melayani aplikasi perumahan dan komersial.
2. Rentang tegangan input:
Ini menentukan kisaran tegangan DC yang dapat diterima inverter dari turbin angin. Kisaran tegangan input yang khas mungkin antara 20V hingga 600V DC, yang mengakomodasi output variabel dari model turbin angin yang berbeda dan memastikan kompatibilitas di berbagai pengaturan.
3. Tegangan keluaran:
Tegangan output adalah tegangan AC yang diberikan inverter ke jaringan. Biasanya cocok dengan standar grid lokal, biasanya 120V, 230V, atau 240V AC. Spesifikasi ini memastikan bahwa daya yang dihasilkan dapat diintegrasikan dengan mulus ke dalam infrastruktur listrik yang ada.
4. Frekuensi output:
Frekuensi output adalah frekuensi daya AC yang dihasilkan oleh inverter, biasanya 50Hz atau 60Hz, tergantung pada persyaratan grid regional. Ini memastikan bahwa daya yang dimasukkan ke dalam jaringan konsisten dengan frekuensi operasi jaringan lokal.
5. Kisaran Power Point Pacun (MPPT) Maksimum:
Teknologi MPPT mengoptimalkan output daya dari turbin angin dengan terus menyesuaikan beban listrik untuk mempertahankan titik operasi yang paling efisien. Kisaran MPPT menunjukkan rentang tegangan input di mana sistem MPPT dapat berfungsi secara efektif, biasanya dalam rentang tegangan input yang lebih luas (mis., 50V hingga 550V DC).
6. Efisiensi:
Efisiensi inverter adalah ukuran seberapa baik itu mengubah daya input menjadi daya output, biasanya dinyatakan sebagai persentase. Inverter pengikat jaringan berkualitas tinggi mencapai efisiensi antara 90% dan 98%, memastikan kehilangan energi minimal selama proses konversi.
7. Total Harmonic Distortion (THD):
THD mengukur distorsi dalam sinyal output. Nilai THD yang lebih rendah menunjukkan output daya yang lebih bersih. Untuk inverter pengikat jaringan turbin angin, THD biasanya kurang dari 5%, yang memastikan kualitas daya yang dipasok ke jaringan.
Spesifikasi Fisik dan Lingkungan
1. Dimensi dan berat:
Ukuran fisik dan berat inverter penting untuk pemasangan dan penanganan. Misalnya, inverter perumahan kecil mungkin mengukur sekitar 400 x 300 x 150 mm dan beratnya antara 10 hingga 20 kg. Spesifikasi ini membantu dalam merencanakan ruang instalasi dan persyaratan dukungan.
2. Kisaran suhu operasi:
Kisaran ini mendefinisikan suhu sekitar di mana inverter dapat beroperasi dengan andal, umumnya antara -25 ° C hingga 60 ° C. Ini memastikan bahwa inverter dapat berfungsi dalam berbagai kondisi lingkungan tanpa degradasi kinerja.
3. Metode Pendinginan:
Metode yang digunakan untuk menghilangkan panas yang dihasilkan oleh inverter sangat penting untuk menjaga efisiensi dan umur panjang. Metode pendinginan termasuk pendinginan udara paksa, konveksi alami, atau pendinginan cair, masing -masing cocok untuk peringkat daya yang berbeda dan kondisi lingkungan.
4. Peringkat Perlindungan Ingress (IP):
Peringkat IP menunjukkan tingkat perlindungan terhadap debu dan masuknya air. Peringkat IP65, misalnya, berarti inverter ketat dan dilindungi dari jet air, membuatnya cocok untuk instalasi luar ruangan.
Spesifikasi fungsional
1. Kepatuhan Grid:
Kepatuhan grid memastikan bahwa inverter mematuhi standar dan peraturan lokal dan internasional. Standar tipikal termasuk UL 1741, IEEE 1547, dan EN 50438. Kepatuhan terhadap standar ini sangat penting untuk operasi hukum dan keselamatan.
2. Antarmuka Komunikasi:
Antarmuka komunikasi memungkinkan komunikasi data dan pemantauan inverter. Opsi umum termasuk RS485, Ethernet, Wi-Fi, dan Modbus. Antarmuka ini memungkinkan pemantauan dan kontrol jarak jauh, memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja sistem.
3. Pemantauan dan Kontrol:
Inverter sering dilengkapi dengan tampilan dan kemampuan bawaan untuk pemantauan jarak jauh melalui aplikasi web atau seluler. Data Real-Time dan Fitur Pemantauan membantu dalam mengelola dan mengoptimalkan produksi energi dan mendeteksi masalah potensial lebih awal.